Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Uji Kandungan Gula dan Protein dalam Urine

Gambar
Kelompok 3: Arfinnisa Irbatin Zulfa/04 Hayyu Arini Putri/10 Rafif Putra Dewa/18 Wikan Lanang Ardiaksa Wibowo/24 Uji Kandungan Gula dan Protein dalam Urine Alat dan bahan : Tabung reaksi (satu tabung per sampel uji) Rak tabung reaksi Pipet tetes Kertas label Kaki Tiga  Urine Penjepit tabung reaksi Termometer Gelas kimia Air panas Pembakar spiritus A. Uji Urin yang Mengandung Gula Reagen Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung. Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, maka akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula. Perubahan warnanya bergantung pada kadar gula dalam sampel. LANGKAH KERJA: Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label setiap sampel  Tambahkan 10 tetes larutan Benedict pada masing-masi

Model Penyaringan Darah dalam Ginjal

Gambar
Kelompok 3 SMP N 1 WONOSARI Arfinnisa Irbatin Zulfa/04 Hayyu Arini Putri/10 Rafif Putra Dewa/18 Wikan Lanang Ardiaksa Wibowo/24 Model Penyaringan Darah dalam Ginjal alat dan bahan: 1. gelas kimia 2 buah 2. corong 3. kertas saringan 4. tepung terigu 5. air 6. Pewarna makanan   cara kerja: 1. Sediakan air 500 ml lalu campurkan 5 tetes pewarna makanan kedalam gelas kimia dan 1 sendok terigu   2. Susunlah alat seperti pada bagan berikut ini.  3. Tuangkan secara hati-hati sebagian larutan yang telah dibuat, di atas kertas saring. 4. Amatilah larutan yang terbentuk, bandingkan dengan larutan yang belum disaring, apa yang membedakan ? Perbedaan air dari larutan hasil penyaringan dan bahan awal sebelum disaring adalah air sebelum disaring lebih pekat dan kental. Yang menyebabkan berbeda adalah kertas saring. Bila rangkaian percobaan diumpmakan sebagai badan malpighi, maka: Corong d

DAMPAK ZAT SISA METABOLISME TIDAK DIKELUARKAN

Gambar
ZAT SISA METABOLISME MERUPAKAN ZAT YANG HARUS SEGERA DIKELUARKAN DARI TUBUH. SESUAI DENGAN NAMANYA, ZAT INI MERUPAKAN SISA SEHINGGA PASTINYA SUDAH TIDAK BERGUNA DAN TIDAK MEMBERIKAN MANFAAT UNTUK TUBUH. SISA METABOLISME BERARTI MERUPAKAN ZAT YANG MEMANG TIDAK BAIK UNTUK TUBUH DAN SENGAJA DIBUANG. MAKA DARI ITU ZAT SISA METABOLISME HARUS SEGERA DIBUANG. JIKA TIDAK BISA BERUBAH MENJADI RACUN UNTUK TUBUH. ZAT SISA METABOLISME JUGA BIASANYA AKAN MENGALAMI PEMBUSUKAN DAN MENIMBULKAN GAS DALAM TUBUH.BISA DALAM BENTUK BUANG AIR KECIL ATAU BERKERINGAT. MAKA DARI ITU BIASANYA ORANG SAKIT AKAN BERKERINGAT SETELAH MINUM OBAT. KARENA ZAT SISA YANG TIDAK DIBUTUHKAN TELAH DIKELUARKAN MELALUI KERINGAT.  ZAT SISA METABOLISME INI HARUS DIKELUARKAN DARI TUBUH KARENA SUDAH TIDAK MEMILIKI MANFAAT PADA PROSES YANG TERJADI DI DALAM TUBUH, SEPERTI H2O, CO2, NH3, ASAM URAT,DAN ZAT WARNA EMPEDU. HAL INI DIKARENAKAN APABILA ZAT TERSEBUT MASIH BERADA DI DALAM TUBUH, MAKA AKAN MENIMBULKAN RACUN YANG AKHIRNYA BER

ZAT SISA YANG KELUAR DARI TUBUH

Gambar
ZAT SISA YANG KELUAR DARI TUBUH Zat sisa yang keluar dari tubuh Seluruh sel penyusun tubuh melakukan proses respirasi seluler untuk mendapatkan energi dalam rangka melangsungkan kehidupannya. Proses respirasi seluler tersebut menghasilkan zat sisa berupa air dan karbon dioksida. Di dalam hati protein yang telah usang dipecah dan dihasilkan urea, asam nukleat dipecah sehingga dihasilkan bilirubin. Urea, asam urat, bilirubin, dan air dapat dikeluarkan melalui ginjal, air dapat dikeluarkan melalui kulit dalam bentuk keringat. Karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru dalam bentuk udara pernapasan. Organ Ginjal Ginjal manusia berwarna merah kecoklat-coklatan, berbentuk seperti kacang merah, yang berukuran sebesar kepalan tangan, dan jumlahnya sepasang. Ginjal ini memiliki fungsi untuk menyaring darah dan menghasilkan urine. Kulit Kulit merupakan lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi

Mengapa Zat Sisa Dalam Tubuh Harus Dikeluarkan?

Gambar
Zat sisa metabolisme merupakan zat buangan atau hasil pembongkaran atas zat-zat makanan yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup, yang berupa molekul-molekul kompleks. Zat sisa metabolisme harus dikeluarkan dari tubuh melalui proses eksreksi karena sudah tidak memiliki manfaat pada proses yang terjadi di dalam tubuh, seperti H2O, CO2, NH3, asam urat,dan zat warna empedu. Jika zat tersebut masih berada di dalam tubuh, maka akan menimbulkan racun yang menyebabkan munculnya kelainan atau penyakit pada tubuh manusia.  Zat sisa metabolisme juga biasanya akan mengalami pembusukan dan menimbulkan gas dalam tubuh. Zat sisa metabolisme dapat dikeluarkan antara lain dalam bentuk buang air kecil, berkeringat, atau menghembuskan udara. Maka dari itu biasanya orang sakit akan berkeringat setelah minum obat, karena zat sisa yang tidak dibutuhkan telah dikeluarkan melalui keringat.   S ehingga dengan membuang zat sisa kita sama saja menjaga keseimbangan tubuh diri kita sendiri. Berikut sebagian k